Formulir Kontak

 

SEJARAH JAVA SCRIPT


If you don't know history, you are a leaf that you don't know that you are part of the tree ...
Pada bahasan awal tulisan ini, Anda akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan awal mula JavaScript. Tujuannya agar Anda dapat lebih memahami mengapa JavaScript dibuat, karena bagaimanapun juga, JavaScript dibuat untuk suatu tujuan tertentu dan hanya mengatasi masalah tertentu. Dengan mengenal JavaScript,  Anda dapat lebih memahami kelebihan dan kekurangan dari JavaScript, yang akan dipaparkan kemudian. Tampa perlu panjang lebar lagi, kita mulai saja bahasan mengenai sejarah pembentukan JavaScript.



Ketika halaman web pertama kali diciptakan pada era tahun 1990-an, halaman web masih tampak statis. Ketika Anda melihat sebuah halaman web, Anda melihat halaman web apa adanya, seperti juga yang direncanakan oleh sang pembuat. Tidak ada cara bagi Anda untuk berinteraksi dengan halaman web tersebut.

Untuk membuat suatu fitur agar Anda dapat berinteraksi dengan halaman web, membiarkan halaman web merespon aksi yang Anda lakukan, membutuhkan tambahan semacam bahasa pemograman untuk "menginstruksikan" halaman web tentang bagaimana harus merespon jika terdapat suatu aksi tertentu. Agar respon tersebut dapat secara langsung terjadi tanpa harus mengambil ulang halaman web tersebut, bahasa pemograman tersebut harus dapat dijalankan pada komputer yang sama dengan tempat browser halaman web tersebut berada.

Ketika itu, terdapat dua browser terkemuka yang banyak digunakan oleh para pengguna Internet, Netscape Navigator dan Internet Explorer. Diantara keduanya, Netscape-lah yang kali pertama memperkenalkan sebuah bahasa pemrograman yang mengijinkan web menjadi interaktif, yang diperkenalkan dengan nama Livescript. Livescript ini dibuat oleh staf Netscape Inc. bernama Brendan Eich, yang kala itu masih dalam posisi sebagai programmer. Bahasa yang diciptakan Brendan ini dimasukkan dalam browser Netscape 2.0 yang diluncurkan pada bulan September 1995. Pada tanggal 4 Desember 1995, tiga bulan setelah browser tersebut diluncurkan, bahasa pemograman LiveScript diubah namanya menjadi JavaScript, dengan menambahkan beberapa perbaikan yang diperoleh dari saran-saran para pengguna browser tersebut. Sejak itu, pengguna browser Netscape dapat merasakan manfaat dari interaktifitas halaman web yang dihasilkan dari JavaScript.

Mengenai perubahan nama ini, dalam tulisannya yang berjudul "Making Web Pages Come Alive" Brendan Eich menceritakan bagaimana nama JavaScript dipromosikan.
"I came to Netscape in April 1995, after seven years at Silicon Graphics and three years at MicroUnity Systems Engineering. Netscape was about a year old then and was looking for someone to work on a scripting languange or some kind of languange inside the browser that could be used to outomate parts of a web page or make a web page more dynamic ...
Java had been around for five years at Firs Person and Sun, and had been retooled for the web in late of 1994. Netscape was the first Java licensee, so the issue became: Can we do just Java, or do we need another language ?"
Terjemahan bebasnya:
"Saya masuk ke Netscape pada bulan April 1995, setelah tujuh tahun bekerja pada Silicon Graphics dan tiga tahun di MicroUnity Systems Engineering. Netscape kala itu sudah berusia  setahun, dan sedang mencari seseorang yang dapat membuat bahasa scripting atau sejenis bahasa yang dapat dipaketkan dalam browser sehingga dapat digunakan untuk mengotomatisasi bagian-bagian dari halaman we, atau membuat sebuah halaman web menjadi lebih dinamis ...
Java sudah sekitar lima tahun berada (sebagai monopoli) di First Person dan Sun, dan difungsikan ulang untuk web pada akhir tahun 1994. Netscape adalah pemegang lisensi Java yang pertama, jadi isunya saat ini menjadi : Apakah kita menggunakan Java, ataukah kita memamang memerlukan suatu bahasa lain ?"

Ide inilah yang kemudian membawa Netscape untuk mulai menggunakan Java sebagai fondasi bahasa "interaktif" mereka. Namun, terdapat suatu kesulitan. Java adalah sebuah bahasa yang masih membutuhkan suatu plugin khusus ketika diimplementasikan pada sebuah halaman web. Setiap kali halaman web diakses oleh pengguna,  jika sistem tidak menemukan plugin yang dibutuhkan , maka browser akan mendownload plugin tersebut, Selama proses download tersebut, halaman web tidak akan ditampilkan. Jadi, waktu loading halaman web sangat ditentukan berapa lama plugin tersebut didownload, dan dijalankan pada komputer pengunjung. Selain itu, dibutuhkan sumber daya jaringan dan komputer yang besar dari pengunjung untuk mendownload dan menjalankan plugin tersebut.

Brendan Eich kemudian membuat sebuah bahasa scripting yang berbasis pada Java, dengan tujuan membuat halaman web menjadi interaktif, namun tidak membutuhkan plugin khusus untuk menjalankannya, serta ringan untuk di-download dan dijalankan pada komputer dengan spesifikasi rendah. Bahasa yang dimodifikasi ini kemudian disebut sebagai JavaScript.

Dengan kelebihan ini, JavaScript menjadi populer di kalangan para pengguna Internet. Bahkan beberapa browser kemudian mulai mengadopsi JavaScript pada browser mereka. Secara perlahan, JavaScript mulai menjadi standar bahasa scripting.

Microsof sebagai kompetitor tidak tinggal diam. Pada browser Internet Explorer 3.0 , Microsoft tidak hanya mendukung JavaScript (yang mereka istilahkan sebagai JScript), namun mereka juga membuat bahasa scripting, yaitu VBScript. Berbeda dengan JavaScript, VBScript merupakan bahasa scripting yang menggunakan bahasa Basic sebagai pondasinya. Namun, karena bahasa ini hanya khusus untuk browser IE saja, maka secara perlahan bahasa ini ditinggalkan oleh para pengguna Internet.

Akibat kekurang populeran VBScript, bahasa ini perlahan dihilangkan keberadaannya dari browser IE. Hingga saat ini, standar bahasa scripting yang digunakan adalah JavaScript.

Pada tahun 1996, Netscape meyerahkan standarisasi JavaScript pada sebuah lembaga Independen European Computer Manufacturers Association (ECMA). Maka mulai tahun tersebut, semua standar dan spesifikasi JavaScript (yang terkadang juga disebut sebagai ECMAScript) dikeluarkan oleh ECMA. Anda bisa mendapatkan standar JavaScript dalam dokumen spesifikasi ECMA-262 di alamat http://www.ecma.ch

Total comment

Author

Unknown